76.
Treffinger
Pembelajaran kreatif dengan basis
kematangan dan pengetahuan siap.
Sintaks pembelajaran:
a.
Keterbukaan-urun ide-penguatan,
b.
Penggunaan ide kreatif-konflik internal-skill,
c.
Proses rasa-pikir kreatif dalam pemecahan masalah
secara mandiri melalui pemanasan-minat-kuriositi-tanya,
d.
Kelompok-kerjasama,
e.
Kebebasan-terbuka,
f.
Reward.
77.
Kumon
Pembelajaran
dengan mengaitkan antar konsep, ketrampilan, kerja individual, dan menjaga
suasana nyaman-menyenangkan.
Sintaks
pembelajaran adalah:
a.
Sajian konsep,
b.
Latihan,
c.
Tiap peserta didik selesai tugas langsung
diperiksa-dinilai,
d.
Jika keliru langsung dikembalikan untuk diperbaiki dan
diperiksa lagi,
e.
Lima kali salah guru membimbing.
78.
Probing-prompting
Menurut
arti katanya, probing adalah penyelidikan, pemeriksaan dan prompting adalah
mendorong atau menuntun. Pembelajaran probing prompting adalah pembelajaran
dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan
menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan tiap peserta
didik dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya
peserta didik mengkonstruksi konsep-prinsip dan aturan menjadi pengetahuan
baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.
Langkah-langkah
pembelajaran probing prompting dijabarkan melalui tujuh tahapan teknik probing
(Sudarti, 2008:14) yang dikembangkan dengan
prompting adalah sebagai berikut:
a. Guru menghadapkan peserta didik pada
situasi baru, misalkan dengan memperhatikan gambar, rumus, atau situasi lainnya
yang mengandung permasalahan.
b. Menunggu beberapa saat untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan jawaban atau
melakukan diskusi kecil dalam merumuskannya.
c. Guru mengajukan persoalan kepada peserta
didik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran khusus (TPK) atau indikator kepada
seluruh peserta didik.
d. Menunggu beberapa saat untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan jawaban atau
melakukan diskusi kecil dalam merumuskannya.
e. Menunjuk salah satu peserta didik
untuk menjawab pertanyaan.
f. Jika jawabannya tepat maka guru
meminta tanggapan kepada peserta didik lain tentang jawaban tersebut untuk
meyakinkan bahwa seluruh peserta didik terlibat dalam kegiatan yang sedang
berlangsung. Namun jika peserta didik tersebut mengalami kemacetan jawab dalam
hal ini jawaban yang diberikan kurang tepat, tidak tepat, atau diam, maka guru
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain yang jawabannya merupakan petunjuk jalan
penyelesaian jawab. Lalu dilanjutkan dengan pertanyaan yang menuntut peserta
didik berpikir pada tingkat yang lebih tinggi, sampai dapat menjawab pertanyaan
sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Pertanyaan yang dilakukan pada
langkah keenam ini sebaiknya diajukan pada beberapa peserta didik yang berbeda
agar seluruh peserta didik terlibat dalam seluruh kegiatan probing prompting.
g. Guru mengajukan pertanyaan akhir
pada peserta didik yang berbeda untuk lebih menekankan bahwa TPK/indikator
tersebut benar-benar telah dipahami oleh seluruh peserta didik.
79.
Model
ARIAS
Pembelajaran
ARIAS merupakan modifikasi dari model ARCS. Model ARCS (Attention, Relevance,
Confidence, Satisfaction) sebagai jawaban pertanyaan bagaimana merancang
pembelajaran yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi dan hasil belajar.
Model
pembelajaran ARIAS terdiri dari lima komponen (assurance, relevance, interest,
assessment, dan satisfaction) yang disusun berdasarkan teori belajar. Kelima
komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran. Deskripsi singkat masing-masing komponen dan beberapa contoh yang
dapat dilakukan untuk membangkitkan dan meningkatkannya kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.
a.
Komponen
pertama adalah assurance (percaya diri),
yaitu berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang
berhubungan dengan harapan untuk berhasil :
b.
Komponen
kedua, relevance, yaitu berhubungan dengan kehidupan peserta didik baik berupa
pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun yang berhubungan dengan
kebutuhan karir sekarang atau yang akan datang
c.
Komponen
ketiga, interest, adalah yang berhubungan dengan minat/perhatian peserta didik.
d.
Komponen
keempat adalah assessment, yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap peserta
didik. Evaluasi merupakan suatu bagian pokok dalam pembelajaran yang memberikan
keuntungan bagi guru dan murid
e.
Komponen
kelima adalah satisfaction yaitu yang berhubungan dengan rasa bangga, puas atas
hasil yang dicapai. Dalam teori belajar satisfaction adalah reinforcement
(penguatan).
80. Point
counterpoint
Langkah pembelajaran :
a. Pilihlah isu-isu yang mempunyai
beberapa perspektif
b. Bagilah peserta didk ke dalam
kelompok-kelompok sesuai dengan jumlah perspektif yang telah ditentukan.
c. Minta masing-masing kelompok
menyiapkan argumen-argumen sesuai dengan pandangan kelompok yang diwakili.
Dalam aktivitas ini, pisahlah tempat duduk masing-masing kelompok.
d. Kumpulkan kembali semua peserta didk
dengan catatan, peserta didk duduk berdekatan dengan teman-teman satu kelompok.
e. Mulai debat dengan mempersilakan
kelompok mana saja yang akan memulai.
f. Setelah salah seorang peserta didk
menyampakan satu argumen sesuai dengan pandangan kelompoknya, mintalah
tanggapan, bantahan atau koreksi dari kelompok lain perihal issu yang sama.
g. Lanjutkan proses ini sampai
waktu yang memungkinkan.
h. Kesimpulan
81. SETS
(Science Environment Technology & Society)
Di Indonesia istilah Science,
Technology, and Society
atau STS diterjemahkan menjadi Sains Teknologi Masyarakat atau STM. istilah ini sekarang lebih dikenal oleh para pendidik atau praktisi pendidikan
dengan istilah Science, Environment,
Technology, and Society (SETS) atau Sains, Lingkungan, Teknologi, dan
Masyarakat (Salingtemas).
Kekhasan model ini adalah adanya pendahuluan dikemukakannya
isu-isu masalah yang ada di masyarakat yang digali dari peserta didk, tetapi apabila
tidak memperoleh tanggapan peserta didk dapat saja dikemukakan oleh guru
sendiri. Tahap ini disebut dengan tahap inisiasi atau menggali, memulai, dan dapat pula disebut dengan tahap
invitasi, yaitu undangan agar peserta didk memusatkan perhatian pada
pembelajaran.
Sintaks pembelajaran SETS adalah:
a.
Pendahuluan:
inisiasi/invitasi/apersepsi
b.
Pembentukan konsep
c.
Aplikasi
konsep dalam kehidupan
d.
Pemantapan
konsep, dan
e.
Penilaian.
82. Model
Pembelajaran
Kolaboratif MURDER
Pembelajaran MURDER merupakan
pembelajaran yang merupakan gabungan dari beberapa kata yang meliputi: Mood (Suasana Hati), Understand (Pemahaman), Recall (Pengulangan), Digest
(Penelaahan), Expand
(Pengembangan), Review
(Pelajari Kembali)
Langkah- langkah pembelajaran MURDER
adalah sebagai berikut:
a. Langkah pertama berhubungan dengan
suasana hati (mood) adalah ciptakan suasana hati yang positif untuk
belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menentukan waktu, lingkungan dan
sikap belajar yang sesuai dengan kepribadian peserta didk.
b. Langkah kedua berhubungan dengan
pemahaman adalah segera tandai bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Pusatkan
perhatian pada mata pelajaran tersebut atau ada baiknya melakukan bersama
beberapa kelompok latihan.
c. Langkah ketiga berhubungan dengan
pengulangan adalah setelah mempelajari satu bahan dalam suatu mata pelajaran,
segeralah berhenti. Setelah itu, ulangi membahas bahan pelajaran itu dengan
kata-kata peserta didk.
d. Langkah keempat yang berhubungan
dengan penelaahan adalah segera kembali pada bahan pelajaran yang tidak
dimengerti. Carilah keterangan mengenai mata pelajaran itu dari artikel, buku
teks atau sumber lainnya. Jika masih belum bisa, diskusikan dengan guru atau
teman kelompok.
e. Langkah kelima berhubungan dengan
pengembangan adalah tanyakan pada diri sendiri mengenai tiga masalah di bawah
ini, begitu selesai mempelajari satu mata pelajaran, yaitu:
ü Andaikan bisa bertemu dengan penulis
materi, pertanyaan atau kritik apa yang diajukan?
ü Bagaimana bisa mengaplikasikan
materi tersebut pada hal yang disukai?
ü Bagaimana bisa membuat informasi ini
menjadi menarik dan mudah dipahami oleh peserta didk lainnya?
f. Langkah keenam yang berhubungan
dengan review adalah pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.
83. PQ4R
Langkah pembelajaran :
a.
Preview
: peserta didik menemukan ide-ide pokok yang dikembangkan dalam bahan bacaan.
b.
Question
: peserta didik merumuskan pertanyaan untuk dirinya sendiri
c.
Read
: mencari jawaban dengan membaca secara detail bahan bacaan yang dipelajari
d.
Reflect
: tidak hanya mengingat dan menghapal namun juga peserta didik berdialog dengan
apa yang dibacanya
e.
Recite
: peserta didik merenungkan kembali informasi yang telah dipelajari
f.
Review
: peserta didik membuat rangkuman atau merumuskan inti sari dari materi yang
mereka pelajari.
84. Guided
note talking
Langkah pembelajaran :
a.
Guru
memberikan handout dari materi ajar yang disampaikan dengan ceramah
b.
Pada
handout point-point yang penting / istilah-istilah/ kata kunsi dikosongi atau dihilangkan
c.
Menjelaskan
pada peserta didik bahwa bagian yang kosong pada handout sengaja dibuat supaya
mereka berkonsentrasi mengikuti pelajaran
d.
Selama
ceramah berlangsung, peserta didik diminta mengisi bagian yang kosong
e.
Setelah
penyampaian meteri dengan ceramah selesai, minta bebrapa peserta didik
membacakan handoutnya.
85. Everyone is teacher here
Pada model ini, memberikan kesempatan kepada setiap peserta
didik untuk berperan sebagai guru bagi kawa-kawannya.
Langkah pembelajaran :
a.
Bagikan
secarik kertas/ kartu indeks kepada sekluruh peserta didik
b.
Satiap
peserta didik diminta menulis satu pertanyaan mengenai materi pelajaran yang
sedang dipelajari
c.
Kumpulkan
kertas tersebut, acak kertas, kemudian bagikan kepada setiap peserta didik.
(Pastikan mereka tidak menerima hasil pekerjaan mereka sendiri)
d.
Minta
peserta didik untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan pada kertas yang ia
terima.
e.
Mintalah
peserta didik secara sukarela membackan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
f.
Setelah
jawaban diberikan, mintalah kepada peserta didik lainnya untuk menambahkan.
Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya
86. Team quiz
Langkah pembelajaran :
a.
Pilihlah
topik yang dpat disampaikan dalam 3 bagian
b.
Bagi
peserta didik menjadi 3 kelompok yakni kelompok A,B, dan C
c.
Sampaikan
format penyampaian pelajaran lalu sampaikan materi. Penyampaian materi ± 10
menit
d.
Setelah
penyampaian, mintalah kelompok A menyiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan
matri yang baru saja disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk
melihat kembali cacatan mereka.
e.
Mintalah
kepada kelompok A untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok B. Jika kelompok
B tidak dapat menjawab, lempar pertanyaan tersebut ke kelompok C
f.
Kelompok
A untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok C. Jika kelompok C tidak dapat menjawab,
lempar pertanyaan tersebut ke kelompok B
g.
Jika
tanya jawab selesai, lanjutkan pelajaran kedua dan tunjuk kelompok B menjadi
kelompok penanya. Lakukan proses seperti pada kelompok A
h.
Setelah
kelompok B selesai dilanjutkan dengan giliran kelompok C
i.
Kesimpulan
87. Learning cell
Pembelajaran kooperatif berpasangan, dimana peserta didik
bertanya dan menjawab secara bergantian dengan materi bacaan yang sama.
Langkah pembelajaran :
a.
Peserta
didik diberi tugas membaca suau bacaan kemjdian menulis pertanyaan yang berhubungan
dengan masalah pokok yang muncul dari bacaaan atau materi terkait lainnya
b.
Peserta
didik ditunjuk untuk berpasangan dengan mencari kawan yang disenangi. Peserta
didik A mebacakan pertanyaan, dan peserta didik B menjawab
c.
Setelah
menjawab dan mungkin telah dilakukan koreksi atau tambahan informasi, giliran
peserta didik B mengajukan pertanyan, dan peserta didik A menjawab
d.
Setelah
itu giliran kembali seperti semula dan begitu pula selanjutnya.
e.
Selama
tanya jawab, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan lain sambil emberi
masukan dan penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan.
88. Plantet question
Langkah pembelajaran :
a.
Pilihlah
pertanyaan yang akan mengarahkan pada materi pelajaran yang akan disajikan.
Tulislah tiga sampai enam pertanyaan dan urutkan pertanyaan tersebut secara
logis
b.
Tulislah
setiap pertanyaan pada sepotong kertas (10 x 15 cm), dan tulis isyarat yang
akan digunakan untuk memberi tanda kapan pertanyaan-pertanyaan tersebut
diajukan. Tanda yang bisa digunakan diantaranya :
Menggaruk
atau mengusap hidung
Membuka
kaca mata
Membunyikan
jari jari dan lain-lain.
c.
Sebelum
pelajaran dimulai, pilihlah peserta didik yang akan mengajukan pertanyaan
tersebut. Yakinkan bahwa pertanyaan – pertanyan tersebut tidak diketahui oleh
peserta didik lain
d.
Buka
sesi tanya jawab dengan mengajukan topik yang akan dibahas dan berilah isyarat
pertama, kemudian teruskan dengan tanda dan pertanyaan berikutnya.
e.
Sekarang
buka forum untuk pertanyaan baru
89. Silent demonstration
Langkah pembelajaran :
a.
Tentukan
prosedur atau langkah yang akan diajarkan kepada peserta didik
b.
Minta
kepada peserta didik untuk memerhatikan anda mengerjakan prosedur tertentu.
Lakukan dengan penjelasan atau komentar yang seminim mungkin. Jangan terlalu
berharap peserta didik banyak mengingat apa yang anda lakukan.
c.
Bentuk
peserta didik menjadi pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama
dari prosedur, usahakan tidak terlalau banyak memberi penjelasan. Minta masing
–masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrsi
guru.
d.
Minta
beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika peserta didik
masih mengalami kesulitan, ulangi demonstrasi yang anda lakukan, komentari
demonstrasi yang benar
e.
Akhiri
dengan memberi tantangan kepada peserta didik unutk melakukan prosedur dari
awal hingga akhir.
90. Reflektif
Langkah pembelajaran :
a.
Guru
mempersiapkan konsep dasar yang akan dibelajarkan kepada peserta didik.
Sebaiknya, kata kunci dituliskan dalam potongan kertas.
b.
Guru
mempersiapkan hal-hal yang akan direfleksikan oleh peserta didik. Hal-hal yang
direfleksikan harus mempunyai kesamaan dengan konsep yang sedang dipelajari.
c.
Peserta
didik diminta untuk menceritakan, mendeskripsikan, mengingat kembali, hal-hal
yang pernah dialami. Sebaiknya hal tersebut dituliskan.
d.
Peserta
didik melakukan analisis atas hasil refleksinya dengan cara menandai, menggaris
bawahi simbol, istilah-istilah, nama, dan sebagainya. Setelah peserta didik
melakukan sintesis terhadap unsur hasil analisisnya. Sebaiknya hasil sintesis
dan analisis ditabulasi
e.
Peserta
didik mencocokkan hasil sintesis dan analisis dengan konsep yang mereka
pelajari dengan cara mencari kesesuaian penertian hasil sintesis dan anlisis
denagn konsep yang dipelajari.
f.
Peserta
didik diminta merumuskan defiisi atas konsep yang telah ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar