91. Learning contract
Dikembangkan guru untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan
siswa dalam pembelajaran dan aktivitas yang hendak dikerjakan siswa untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Langkah pembelajaran :
a.
Mintalah
setiap peserta didik untuk memilih tugas yang ia inginkan untuk dipelajari dan
dikerjakan secara independent
b.
Doronglah
setiap peserta didik untuk memikirkan secara hati-hati melalui rencana studi
c.
Berikan
waktu yang cukup untuk konsultasi dalam menyusun rencana
d.
Mintalah
kontrak yang ditulis peserta didik yang mencakup topik, tujuan pembelajaran,
pengetahuan khusus, strategi pembelajaran, serta tanggal penyelesaian.
92. Learning journal
Model dengan membuat catatan reflektif atau diari yang
dibuat oleh siswa dari hari ke hari dalam hal aktivitas belajarnya
Langkah pembelajaran :
a.
Jelaskan
kepada peserta didik bahwa pembelajaran tidak mesti merupakan guru terbaik,
sangatlah pnting untuk merenungkan kembali pengalaman guna menyadari pelajaran
apa yang kita dpatkan dari pengalaman itu.
b.
Perintahkan
peserta didik untuk membuat jurnal tentang refleksi dan pembelajaran mereka
c.
Sarankan
agar mereka menulis, 2 kali seminggu, sebagian dari apa yang mereka pikirkan
dan rasakan tentang apa yang mereka pelajari. Katakan pada mereka untuk
mencatat semua komentar itu sebagai cacatan pribadi. (tanpa takut dalam salah
penulisan, tata bahasa ataupun tanda baca)
d.
Perintahkan
siswa untuk berfokus pada beberapa atau semua kategori berikut :
Apa yang belum jelas atau tidak
mereka setujui
Bagaiman akaitan pengalaman belajar
dengan kehidupan sehari-hari
Bagaimana pengalaman belajar
terrefleksikan dalam hal yang dapat merka baca, lihat, kerjakan
Apa yang telah mereka amati tentang
diri sendiri dan orang lain semenjak merasakan pengalaman belajar.
Apa yang mereka petik dari
pengalaman belajar
Apa yang hendak mereka kerjakan
sebagai hasil dari pengalaman belajar
e.
Kumpulkan,
baca, dan komentari jurnal tersebut secara berkala agar siswa menjadi merasa
bertanggung jawab untuk menyimpannya dan agar dapat menerima umpan balik
tentang hasil belajar mnereka.
93. Giving question and getting answer
Langkah pembelajaran :
a.
Membagi
2 potong kertas pada peserta didik. Selanjutnya peserta didik menulis pada
kartu : 1. Kartu menjawab. 2. Kartu
bertanya
b.
Mulai
pembelajaran dengan pertanyaan. Baik dari guru maupun dari peserta didik.
c.
Jika
pertanyaan berasal dari peserta didik , maka peserta didik ini diminta
menyerahkan kartu bertuliskan “kartu bertanya”
d.
Setelah
pertanyaan diajukan, mintalah peserta didik menjawab. Setiap pesert adidik yang
menjawab harus menyerahkan kartu bertuliskan “kartu menjawab”. Jadi setiap
menjawab atau bertnya peserta didik harus menyerahkan kartu itu pada guru
e.
Jika
sampai akhir sesi ada peserta didik yang masih memiliki 2 potong kertas atau salah satu potong
kertas, maka mereka diminta membuat resume ataiu proses tanya jawab yang sudah
berlangsung. Tentu keputusan ini harus disepakati dari awal.
94. Practice-Rehears Pairs
Langkah pembelajaran :
a.
Pilih
satu ketrampilan yang akan dipelajri peserta didik
b.
Bentuk
pasangan-pasangan. Dalam pasangan, buat dua peran yaitu pnjelas atau
pendemonstrasi dan pemerhati
c.
Orang
yang bertugas sebagai penjelas menjelaskan atau mendemonstrasikan cara
mengerjakan ketrampilan yang telah ditentukan. Pemerhati bertugas mengamati dan
menilai penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan temannya.
d.
Pasangan
bertukar peran. Demonstrator kedua diberi ketrampilan yang lain
e.
Proses
diteruskan sampai semua ketrampilan atau prosedur dapat dikuasai.
95. True or false? (Benar atau Salah)
Langkah pembelajaran :
a.
Susunlah
daftar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, yang setengahnya benar
dan setengahnya salah. Tulis tiap pertanyaan pada kartu indeks yang terpisah.
Pastikan jumlah kartu sesuai dengan jumlah peserta didik yang hadir. (jika jumlahnya
ganjil, pilih satu kartu untuk anda sendiri)
b.
Bagikan
kartu untuk masimg-masing peserta didik. Katakan kepada peserta didik bahwa
misi mereka adalah menentukan kartu mana yag benar(berisi pernyataan benar) dan
kartu mana yang salah
c.
Bila
sudah selesai, perintahkan agar setiap kartu dibaca dan dimintakan pendapat peserta
didik tentang benar atau salahkah pernyataan tersebut. Beri kesempatan peserta
didik berpendapat
d.
Berikan
umpan balik tentang masing-masing kartu, dan catat cara-cara peserta didik
dalam bekerja sama menyelesaikan tugas ini.
e.
Tunjukkan
bahwa dalam pembelajaran ini diperlukan ketrampilan tim yang positif karena hal
ini menunjukkan kegiatan belajar yang sifatnya aktif.
96. Tebak Pelajaran
Langkah pembelajaran :
a.
Tulislah
atau tayangkan melalui LCD subjek matter dari pelajaran yang akan disampaikan
b.
Mintalah
kepada peserta didik untuk menulis kata-kata kunci apa saja yang diprediksikan
muncul dari materi pelajaran yang akan disampaikan oleh guru.
c.
Sampaikan
materi pelajaran secara interaktif
d.
Selama
proses pembelajran peserta didik diminta menandai hasil prediksi mereka yang
sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru
e.
Di
akhi pelajaran tanyakan berapa jumlah teakan mereka yang benar.
97. Question Student Have
Langkah pembelajaran :
a.
Pembelajaran
diawali dengan membagi kelas ke dalam 4 kelompok atau lebih
b.
Bagikan
kartu kosong terhadaop semua peserta didik
c.
Mintalah
peserta didik menuliskan beberapa
pertanyaan tentang materi
d.
Dalam
tiap kelompok putar kartu searah jarum jam. Ketika kartu diedarkan pada
anggota, anggota tersebut harus membacanya dan memberikan tanda (v) jika
pertaanyaan dianggap penting.
e.
Perputaran
berhenti sampai kartu kembali pada pemiliknya masing-masing.
f.
Setiap
pemilik kartu harus memeriksa pertanyaan mana yang mendapat suara terbanyak
kemudian bandingkan dengan perolehan anggota lain dalam kelompok.
g.
Setiap
kelompok melaporkan secara tertulis pernyataan yang menjadi milik kelompok.
Guru memeriksa pertanyaandari masing-masing kelompok.
h.
Pertanyaan
yang sudah diseleksi dikembalikan untuk dijawab secara individu ataupun
kelompok peserta didik.
98. Galeri Belajar
Langkah pembelajaran :
a.
Bagilah
peserta didik menjadi beberapa kelompok
beranggotakan dua hingga empat orang.
b.
Perintahkan
tiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang didapat oleh para anggotanya dari
pelajarn yang mereka ikuti. Hal ini bisa mencakup :
c.
Pengetahuan
baru, ketrampilan baru, peningkatan dalam didang, minat baru dibidang, percaya
diri dalam hal.....
d.
Kemudian
perintahkan mereka untuk membuat sebuah daftar pada kertas lembar berisi hasil
pembelajaran. Beri judul yang menari misal : Hal Yang kita Dapatkan
e.
Tempelkan
daftar tersebut pada dinding.
f.
Perintahkan
peserta didik untuk berjalan melewati tiap daftar. Perintahkan peserta didik
membuat tanda centang di dekat hasil belajar yang juga dia dapatkan pada daftar
selain dari daftarnya sendiri.
g.
Survei
hasilnya, cermati hasil pembelajaran yang paling umum didapatkan. Jelaskan
sebagiab hasil pembelajaran yang tidak biasa atau tidak diduga-duga.
99. Tinjauan Ala Hollywood Squares
Langkah pembelajaran :
a.
Perintahkan
tiap peserta didik untuk menuliskan dua atau tiga pertanyaan yang terkait
dengan mata pelajaran. Pertanyaannya bisa dalam format pilihan ganda, benar
salah, atau isian
b.
Kumpulkan
petanyaan. Jika anda menghendaki, tambahkan beberapa pertanyaan dari anda
sendiri
c.
Simulasikan
format tayangan permaian tic-tac-toe yang digunakan dalam Hollywood Squares.
Tatalah kursi didepan kelas. Perintahkan tiga peserta didik untuk duduk
dilantai di depan kursi, tiga duduk dikursi dan tiga lagi berdiri
dibelakangnya.
d.
Berikan
kepada sembilan “selebriti” itu sebuah kartu dengan tanda X tercetak di satu
sisi dan sisi lain untuk ditempelkan ke tubuh mereka bila pertanyaannya
berhasil dijawab
e.
Perintahkan
dua peserta didik untuk bertugas selaku kontestan. Kontestan memilih anggota
dari “celebrity square” untuk menjawab pertanyaan permainan.
f.
Ajukan
pertanyaan kontestan secara bergiliran. Kontestan menjawab dengan setuju atau
tidak setuju kepada tanggapan panel manakala mereka berusaha membentuk
tic-tac-toe.
g.
Peserta
didik lain yang tidak terlibat dalam permainan diberi kartu yang menyatakan
setuju dan tidak setuju di satu sisi dan tidak setuju disisi lain untuk
diberikan kepada kontestan untuk membantu meraka dalam membuat keputusan.
h.
Lakukan
rotasi pada para selebriti.
100.
Kembali
ke Tempat Semula
Langkah pembelajaran :
a.
Tempelkan
sejumlah tanda di seluruh dinding kelas. Anda dapat menggunakan dua tanda untuk
menciptakan pilihan dikotomis atau beberapa tanda untuk menyediakan lebih
banyak pilihan.
b.
Tanda-tanda
ini bisa menunjukkan beragam preferensi :
- Topik atau ketrampilan yang menarik
- Pertanyaan tentang materi
- Solusi persoalan
- Nilai-nilai yang berbeda
- Karakteristik atau gaya kepribadian
yang berbeda.
- Berbagai penulis
- Kutipan, peribahasa, dll
c.
Perintahkan
peserta didik melihat tanda tersebut dan memilih salah satunya. Suruh mereka
menunjukakan kelebihsukaannya dengan beranjak menuju tempat diruang kelas
dimana tanda pilihan mereka ditempelkan
d.
Perintahkan
sub-sub kelompok yang telah terbentuk untuk mendiskusikan alasan mereka
menempatkan diri pada tnda yang mereka pilih. Minta perwakilan untuk
menyimpulkan alasan mereka
101. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu
adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan
beberapa aspek baik dalam intramata pelajaran maupun antarmata pelajaran.
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai
suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut :
Ø Pembalajaran
terpusat pada anak
Ø Menekankan
pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Ø Belajar
melalui proses pengalaman langsung
Ø Lebih
memperhatikan proses daripada hasil semata
Ø Sarat
dengan muatan keterkaitan
Cara/Strategi Pembalajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu dapat dilaksanakan
dengan dua cara yaitu memadukan siswa dan memadukan materi-materidari
matapelajaran-matapelajaran.
Ø Integrasi melalui pemaduan siswa
Cara
ini memadukan beberapa kelas menjadi satu kelas, sehingga 1 pembelajaran kelas
diikuti oleh lebih dari satu tungkat usia siswa. Misalnya kelas 1 dan kelas 2
SD diajar matematika bersama-sama. Cara ini tentunya memerlukan keahlian guru
untuk memberikan tugas yang bertingkat sehingga siswa belajar dari yang mudah
menuju tingkat yang lebih sulit. Siswa kelas 1 dapat belajar dari siswa yang
lebih tua dan lebih pengetahuannya, sedangkan siswa yang lebih tua (kelas 2)
dapat mengajarkan pengetahuannya kepada siswa yang lebih muda.
Ø Integrasi materi/mata pelajaran
Cara ini memadukan materi dari beberapa mata pelajaran
dalam satu kesatuan kegiatan pembelajaran. Dalam 1 kegiatan pembelajaran siswa
belajar berbagai mata pelajaran misal matematika, Bahasa, IPA, dan IPS. Cara
ini biasanya dilakukan dengan memadukan topik-topik (tema-tema) menjadi satu
kesatuan tema yang disebut tematik unit. Tematik unit merupakan rangkaian tema
yang dikembangkan dari suatu tema dasar. Sedangkan tema dasar merupakan pilihan
atau kesepakatan antara guru dengan siswa berdasarkan kajian keseharian yang
dialami siswa dengan penyesuaian dari materi-materi yang ada pada kurikulum.
Selanjutnya tema dasar tersebut dikembangkan menjadi banyak tema yang disebut
unit tema (subtema).
Model-model pembelajaran
terpadu
Adapun model-model pembelajaran terpadu sebagaimana yang dikemukakan oleh
Fogarty, R (1991: 61-65) yaitu sebanyak sepuluh model pembelajaran terpadu.
Kesepuluh model pembelajaran terpadu tersebut adalah :
No
|
Nama Model / Gambar
|
Deskripsi
|
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Contoh
|
|
1.
|
Fragmented
(Terpisah / Penggalan)
|
Berbagai disiplin
ilmu yang berbeda dan saling terpisah secara mata pelajaran
|
Adanya
kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran
|
Keterhubungan
menjadi tidak jelas; lebih sedikit transfer pembelajaran
|
Adanya mata pelajaran IPA, IPS, Bahasa Indonesia, Matemaatika,
dan lain-lain.
|
|
2.
|
Connected (Keterkaitan /
Keterhubungan)
|
Dalam
setiap mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik
dan konsep dengan konsep, ide dengan ide dalam satu mata pelajaran.
|
Konsep–konsep
utama saling terhubung sehingga memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas,
mengarah pada pengulangan, rekonseptualisasi, dan asimilasi gagasan- gagasan dalam
suatu disiplin.
|
Disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan; kontent tetap terfokus pada
satu disiplin ilmu belum memberikan gambaran yang menyeluruh
|
Guru menghubungkan/ menggabungkan
konsep matematika tentang uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam,
dan bunga.
|
|
3.
|
Nested (Sarang)
|
Memasukkan
keterampilan belajar yang ingin dilatihkan guru kepada siswa dalam satu unit
pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content) yang meliputi
keterampilan berfikir, keterampilan sosial, dan keterampilan mengorganisir.
|
Guru
dapat memadukan beberapa keterampilan sekaligus dalam pembelajaran satu mata
pelajaran, memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat
sehingga tidak memerlukan penambahan waktu dan guru dapat memadukan kurikulum
secara luas.
|
Apabila
tanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang menjadi
target dalam pembelajaran akan berdampak buruk pada siswa dimana prioritas
pelajaran menjadi kabur.
|
Kegiatan pembelajaran pada
pemahaman tata bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan
keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis,
menentukan ciri bentuk dan makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan
menulis puisi.
|
|
4.
|
Sequenced
(Terurut
/
Rangkaian)
|
Model pembelajaran
dimana saat guru mengajarkan suatu mata pelajaran guru dapat menyusun kembali
topik mata pelajaran lain dalam urutan pengajaran itu dalam topik yang sama
atau relevan.
|
Dengan menyusun
kembali urutan topik, bagian dari unit, guru dapat mengutamakan prioritas
kurikulum daripada hanya mengikuti urutan yang dibuat penulis dalam buku teks,
membantu siswa memahami isi pembelajaran dengan lebih kuat dan bermakna.
|
Diperlukkan
kolaborasi berkelanjutan dan fleksibilitas semua orang yang terlibat dalam
content area dalam mengurutkan sesuai peristiwa terkini.
|
Isi
cerita dalam roman sejarah misalnya, topik pembahasannya secara paralel atau
dalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal sejarah perjuangan bangsa,
karakteristik kehidupan sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik
menyangkut perubahan makna kata.
|
|
5.
|
Shared (Terbagi)
|
Perencanaan
tim dan atau pengajaran yang melibatkan dua disiplin difokuskan pada konsep, keterampilan,
dan sikap-sikap yang sama
|
Dengan
menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan mempelajari konsep yang lebih dalam.
|
Memerlukan
komitmen pasangan untuk bekerjasama dalam fase awal, untuk menemukan konsep
kurikula yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan
yang mendalam.
|
Misalnya pada
konsep alur tanaman dengan konsep alur air terdapat keterpaduan berupa konsep
alur.
|
|
6.
|
Webbed (Jaring Laba - laba)
“Model Pembelajaran Tematik”
|
Pembelajaran
Terpadu Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata
pelajaran. Satu tema yang subur dijaring laba-labakan untuk isi kurikulum dan
mata pelajaran.
|
Faktor motivasi
sebagai hasil bentuk seleksi tema yang menarik perhatian paling besar, faktor
motivasi siswa juga dapat berkembang karena adanya pemilihan tema yang
didasarkan pada minat siswa.
|
Banyak guru
sulit memilih tema. Mereka cenderung menyediakan tema yang dangkal sehingga
kurang bermanfaat bagi siswa, dan guru seringkali terfokus pada kegiatan
sehingga materi atau konsep menjadi terabaikan.
|
Siswa dan
guru menentukan tema misalnya air, maka guru-guru mata pelajaran dapat
mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub tema misalnya siklus air, kincir
angin, air waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang tergabung dalam mata
pelajaran Matematika, IPS, IPA, dan Bahasa.
|
|
7.
|
Threaded (Pasang Benang / Galur)
|
Menfokuskan
pada metakurikulum yang menggantikan atau yang berpotongan dengan inti materi.
Memasukkan softskill ke dalam 1-5 mata pelajaran.
|
Konsep
berputar sekitar metakurikulum yang menekankan pada perilaku metakognitif;
materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni, dan siswa dapat belajar
bagaimana seharusnya belajar di masa yang akan datang sesuai dengan laju
perkembangan era globalisasi.
|
Hubungan
isi antar materi pelajaran tidak terlalu ditunjukkan sehingga secara
eksplisit siswa kurang dapat memahami keterkaitan konten antara mata
pelajaran satu dengan yang lainnya.
|
Pemaduan
bentuk keterampilan berpikir misalnya, melakukan prediksi dan estimasi dalam
matematika, ramalan terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita
dalam novel
|
|
8.
|
Integrated (Integrasi / Terpadu)
|
Menggabungkan
bidang studi denggan cara menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang
saling berhubungan di dalam beberapa bidang studi. Pendekatan yang digunakan
adalah pendekatan antar bidang studi.
|
Siswa
saling mengaitkan, saling menghubungkan diantara macam-macam bagian dari mata
pelajaran. Keterpaduan secara sukses diimplementasikan, pendekatan belajar
yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated day) secara
eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal. Selain itu
model ini juga mendorong motivasi murid.
|
Model ini
sulit dilaksanakan secara penuh; membutuhkan keterampilan tinggi, percaya
diri dalam prioritas konsep, keterampilan dan sikap yang menembus secara urut
dari mata pelajaran; dan membutuhkan model tim ahli pada bidang dan
merencanakan dan mengajar bersama.
|
Pada
awalnya guru menyeleksi dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran
misalnya: matematika, ips, ipa dan bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa
konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat
dan tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran.
|
|
9.
|
Immersed (Terbenam / Celupan)
|
Pembelajaran
yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek dengan cara memandang
seluruh pengajaran melalui perspektif bidang yang disukai (area of interest)
|
Setiap
siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka secara tidak
langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa lainnya. Mereka terpacu
untuk dapat menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
|
Siswa
yang tidak senang membaca akan mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek
ini, sehingga siswa menjadi kehilangan minat belajar.
|
Seorang
mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain biologi, kimia,
komputer, ia juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut
ada kesatuannya.
|
|
10
|
Networked (Jaringan)
|
Pelajar melakukan
proses pemaduan topik
yang dipelajari melalui pemilihan jejaring pakar dan sumber daya.
Merupakan perpaduan berbagai model immersed
|
Siswa memperluas
wawasan pengetahuan pada satu atau dua mata pelajaran secara mendalam dan
sempit sasarannya.
|
Kemungkinan
motivasi siswa akan berubah kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara
tidak sengaja karena mendapat hambatan dalam mencari sumber
|
Pelajar
belajar mengenai topik kebudayaan dengan pemaduan topik yang dipelajari
melalui berbagai jejaring pakar. Misal pakar budaya, pakar sejarah, dll
.
|
mav sblmnya mau tanya,,,pgarang buku model pembelajaran air cp ya,,,mt tolg untk referensi skripsu sy,,,,
BalasHapusasslamualaikum , saya ingin menggunakan model Hollywood Squares untuk skripsi saya…dimana bisa saya dapatkan buku ny??
BalasHapusterimakasih sebelumny